Masalah-masalah problematik yang berujung pada ketidakbahagiaan hidup diawali oleh tidak berfungsinya akal sehat. Alquran dikalamkan oleh Allah sesuai dengan fitrah penciptaan dan pasti dapat diterima oleh akal sehat manusia. Mentadabburi Alquran hakikatnya menggali inspirasi di balik makna-makna terdalam agar pikiran manusia tetap jernih sesuai fitrahnya. Jika akal sehat berfungsi, manusia akan selalu bahagia. Oleh sebab itu, bacalah Alquran disertai tadabbur!
selengkapnya...Artikel ini merupakan ringkasan disertasi. Riset yang dilakukan selama dua tahun ini telah menghasilkan sebuah inovasi berupa kerangka kerja untuk memandu konselor sekolah dan madrasah dalam mengembangkan karakter sabar remaja melalui bimbingan klasikal dengan pendekatan Tadabbur Al-Quran. Novelty atau unsur kebaruan riset ini terletak pada integrasi bimbingan klasikal dengan Tadabbur Al-Quran. Melalui wahana bimbingan klasikal, peserta didik usia remaja dinavigasi untuk mengembangkan kesabaran mereka melalui proses kontemplasi terhadap ayat-ayat sabar dalam Al-Quran.
selengkapnya...Secara fitrah, naluri manusia akan selalu mencari kebahagiaan. Jalan terjal nan berliku akan dilalui. Halangan dan rintangan akan dihadapi. Apapun akan dilakukan demi kebahagiaan diri dan orang-orang yang dicintai.
selengkapnya...Kejadian yang menimpa Nabi Ibrahim, Siti Hajar, dan Nabi Ismail rupanya sebagai wahana ujian dari Allah. Dia berkehendak untuk menakar sejauh mana, seberat apa, sedalam apa cinta mereka kepada Allah.
selengkapnya...Metodologi penelitian Islam yang dimaksud dalam tulisan ini adalah penelitian Islam sebagai agama wahyu, bukan Islam sebagai produk sejarah yang mewujud dalam aspek sosial dan budaya Islam. Objek penelitiannya adalah wahyu yang wujudnya al-Qur`an dan hadits. Metodologi penelitian Islam untuk wahyu ini berkisar pada penelitian terhadap sumber-sumber dalil, validitas sumber tersebut dari segi periwayatannya, dan bagaimana cara melakukan istinbât atas dalil-dalil yang valid tersebut. Untuk al-Qur`an tidak perlu diteliti lebih lanjut validitas sumbernya, sementara hadits harus diteliti dengan metode takhrij. Eksplorasi lebih lanjut kandungan makna al-Qur`an dan hadits dilakukan dengan metode istinbat dalil yang sudah dirumuskan dalam ushûl al-fiqh. Khusus untuk al-Qur`an sudah dikembangkan secara khusus melalui metode tafsir. Tulisan di bawah ini akan memulainya dengan metode tafsir, dilanjutkan dengan metode takhrij, dan dilengkapi dengan metode istinbat.
selengkapnya...Momentun shaum (puasa) di bulan Ramadhan adalah salah satu wahana untuk menajamkan firasat dalam fitrah keimanan menuju derajat ketakwaan yang tertinggi. Tujuan dari shaum adalah ketakwaan. Ketakwaan hanya dapat diperoleh oleh orang yang beriman. Tanpa iman, takwa tidak mungkin didapatkan.
selengkapnya...Momentun shaum (puasa) di bulan Ramadhan adalah salah satu wahana untuk menajamkan firasat dalam fitrah keimanan menuju derajat ketakwaan yang tertinggi. Tujuan dari shaum adalah ketakwaan. Ketakwaan hanya dapat diperoleh oleh orang yang beriman. Tanpa iman, takwa tidak mungkin didapatkan.
selengkapnya...Dalam berkomunikasi dengan orang-orang di zamannya, perkataan Rasulullah saw sangat kaya dengan makna. Menurut Az-Zahrani (2005: 66), Rasulullah memiliki kemampuann dalam mengungkapkan apa yang ingin dikatakannya hanya dengan sedikit kata. Hal ini membutuhkan kemampuan akal, kekuatan ruh, dan kekuatan emosi. Sehingga wajar apabila perkataan Beliau dikenal dengan sebutan “Jawami’ul Kalim” atau kumpulan kata-kata yang sarat dengan makna.
selengkapnya...Iman Asy-Syafii dalam Kitab Diwan-nya menulis bahwa, "Demi Allah, hidupnya anak-anak muda itu dengan ilmu dan ketaqwaan." Selanjutnya beliau menulis bahwa, "Barangsiapa yang meninggalkan kesempatan belajar diwaktu mudanya, maka takbirkanlah ia empat kali karena sesungguhnya ia telah "wafat"." Bekal ilmu dan ketaqwaan akan melahirkan karakter sabar dan syukur pada diri generasi muda kita. Jika sabar dan syukur adalah dua kuda kembar, maka siapapun yang menunggangi satu dari dua kuda kembar itu, maka sama saja. Sebab, syukur adalah kesabaran yang paling tinggi.
selengkapnya...Belajar dari Kejujuran Nabi Ibrahim. Tahukah Anda, bahwa Nabi Ibrahim ternyata pernah melakukan tiga kali kebohongan. Kasus tersebut ternyata menjadi penyebab keengganan Nabi Ibrahim untuk memintakan syafaat kepada Allah untuk seluruh manusia. Padahal, kebohongan Nabi Ibrahim tersebut adalah kebohongan yang dibolehkan karena ada alasan syar'i, yaitu untuk menyelamatkan tauhid. Kebohongan seperti masuk dalam kategori tauriyyah yang dibolehkan. Tetapi Nabi Ibrahim begitu JUJUR di hadapan Allah Ta'ala terhadap kebohongan yang sebenarnya bukan kebohongan tersebut. Bagaimana dengan kita, wahai kaum muslimin? Bagaimana dengan kita yang seringkali sengaja berbohong kepada manusia dan tidak jujur kepada mengakui dosa di hadapan Allah? Padahal, sekalipun kita tidak jujur di hadapan Allah, Dia (Allah) pasti mengetahui semua perbuatan kita, termasuk kebohongan-kebohongan kita.
selengkapnya...Syariat bertakbir adalah pendidikan dari Allah untuk membangun jiwa agar tidak sombong. Agar tidak besar hati dan ponggah. Agar tidak merasa paling segalanya. Agar tidak merasa paling cantik dan ganteng. Agar tidak merasa paling cerdas dan pintar. Agar tidak merasa paling kaya dan memiliki segalanya. Agar tidak merasa paling agung dan mulia.
selengkapnya...Materi presentasi dalam acara Ma'ruf Mahasiswa Baru STAI Persis Garut Angkatan 2014
selengkapnya...Jika Engkau Memiliki Hati yang Qana'ah, maka Kedudukanmu Sama dengan Raja Dunia
selengkapnya...Sosok guru dengan berbagai aspek perilakunya dalam proses pembelajaran merupakan sumber terjadinya kultur dalam pendidikan. Bagaimana menemukan sosok guru yang menampilkan budaya pendidikan berbasis bimbingan dan konseling dalam proses pembelajaran? Hasil penelitian ini menarik untuk dibaca.
selengkapnya...Copyright © 2019 daristamin.com · All Rights Reserved