Mengintip Calon Pasutri dari Bilik Sidang Skripsi

Kecemasan, waswas, khawatir, gelisah, takut dan sebangsanya adalah warna utama sidang skripsi. Sengaja dikondisikan atau tidak, nuansa tegang seolah harus ada. Harus terjadi. Jika tidak, semua pengalaman menjadi tidak berkesan. Hampa untuk diceritakan kepada rekan dan juga anak keturunan.

Bagi dosen, menguji skripsi lebih dari sekadar kewajiban. Menguji skripsi adalah tanggung jawab moral. Menguji skripsi adalah kemuliaan. Sebab, menakar kematangan berpikir ilmiah calon sarjana butuh kebijaksanaan. Orientasinya bukan sekadar “menang” atas mahasiswa peserta ujian. Bukan juga sekadar menemukan semua kesalahan dan mematahkan semua hujah dan alasan. Namun, menguji adalah mengukuhkan yang sudah benar dan meluruskan yang masih menyimpang.

Menguji skripsi juga seni. Dosen penguji harus pandai menggali dimensi-dimensi humanis dari yang diuji. Jeli menilik ekspresi dan intonasi. Tajam membaca perasaan. Mafhum pada gestur. Berani mengungkap isyarat dari yang tersirat dan tersurat. Mungkin usil dan cenderung “kepo”, tapi bermanfaat. Paling tidak untuk mereda ketegangan dan memecah kebekuan pikiran dan perasaan. Galaunya terhalau. Cemasnya terlepas.

Sejenak menjadi ice breaker dibutuhkan saat menguji skripsi. Banyak hal yang bisa dijadikan materi. Salah satunya di dokumen skripsi pada halaman ucapan terima kasih. Deretan nama terurut ditulis dan diucapi terima kasih. Diurutan hampir akhir atau kadang paling akhir, biasanya akan muncul nama dengan “special thanks” yang terukir indah. Tanyakan padanya, siapa dia. Lihat ekspresinya saat menjawab.

Seseorang yang spesial itu biasanya calon istri atau suaminya. Bukan pacar. Sebab, kalau pacar, belum ada kepastian ke pelaminan. Hanya penjajakan atau sekadar untuk senang-senang. Kalau calon suami atau istri, lazimnya sudah dititipi janji saat ditanyai di momen lamaran. Artinya, jika ditulis di skripsi sama dengan sudah ada pegangan untuk jadi pasutri dan menambah percaya diri.

Bagi penguji yang penasaran dengan tulisan spesial di ucapan terima kasih pada skripsi, silakan buktikan di lapangan. Anggap saja triangulasi. Crosscheck data hasil temuan. Coba observasi menjelang pengumuman hasil sidang, seseorang yang spesial itu akan membersamainya. Setelah pengumuman hasil sidang, sang spesial akan memberi buket. Lalu, berfoto berdua di depan ikon kampus. Silakan buktikan jika penasaran.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pos Terkait

Mulai mengetik pencarian Anda diatas dan tekan enter untuk mencari. Tekan ESC untuk batal.

kembali ke Atas