Tulis Saja, Jangan Takut Benar!

Salah satu sandungan berliterasi adalah sulit memulai karena takut salah. Perasaan takut ini memicu semua ide ditunda untuk ditulis. Ujung-ujungnya malas dan semua batal ditulis. Jurus pamungkasnya minta bantuan ragam aplikasi “AI” (kecerdasan artifisial). Nyaman dengan bantuan “AI”, literasi pun berubah jadi “literobot”.

Literasi adalah tradisi Islami. Perintah berliterasi dikalamkan Allah Ilahi Rabbi. Disabdakan pula oleh Sang Nabi, walaupun beliau seorang ummi. Tak bisa membaca, menulis, dan menghitung sesuatu yang tertulis. Walaupun demikian, ilmu Nabi sangat tinggi dan hafalannya kuat terpatri.

Kemampuan literasi tidak berdiri sendiri. Terkumpul beragam keterampilan untuk dapat berliterasi. Selain membaca, menulis, dan berhitung, kemampuan menyimak, menganalisis, memecahkan masalah juga dibutuhkan. Semua keterampilan tersebut berkelindan, saling terkait satu sama lain.

Terapi untuk mengatasi perasaan takut salah adalah memaksa diri untuk menulis semua yang terlintas dalam pikiran dan terbersit dalam perasaan. Sifatnya darurat. Segera dan jangan ditunda. Jadikan “notepad” di android sebagai aplikasi favorit.

Bagi mahasiswa tingkat akhir, sesuatu yang ditulis memang harus benar. Namun, jika kebenaran ditakar oleh subjektivitas diri sendiri, maka tulisan yang diinginkan tidak akan terwujudkan. Serahkan segala yang sudah dituliskan kepada pembimbing. Semua yang sudah dituliskan bisa didiskusikan. Jika semua masih dalam pikiran, atau sekadar ide di lisan, belum dituangkan dalam tulisan, tidak ada yang bisa dipertanggungjawabkan.

Bagi dosen pembimbing skripsi, hati-hati dengan produk “AI”. Semua nyaris sempurna. Sulit dipercaya saat membandingkan karya mahasiswa untuk skripsi dengan hasil sehari-hari. Menghargai banyak kekeliruan dari originalitas karya mahasiswa, jauh lebih berharga daripada mengapresiasi karya hasil salin tempel dari respon aplikasi kecerdasan buatan.

“AI” hanya alat bantu. Manfaatkan tapi jangan sampai ketergantungan. Agar kaya inspirasi, perbanyak diskusi. Membaca referensi, itu pasti. Tapi, untuk efisiensi, cermati dan temukan inti sari. Jangan malu bertanya jika tidak mengerti. Intinya, tulis saja, jangan takut benar!
_________

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pos Terkait

Mulai mengetik pencarian Anda diatas dan tekan enter untuk mencari. Tekan ESC untuk batal.

kembali ke Atas